Kamis, 31 Oktober 2013



Sulit. Itu kata yang harus saya ucapkan ketika akan memilih 10 pemain terbaik Real Madrid sepanjang masa. Sejak awal berdiri, Madrid telah memiliki ratusan pemain bertalenta luar biasa. Permasalahan utamanya adalah, tim ini memang gemar mengumpulkan pemain-pemain terbaik dunia semenjak puluhan tahun lalu. Tidak seperti Manchester City yang baru-baru ini saja memiliki kegemaran yang sama. Tapi bagi saya, dibawah ini adalah daftar pemain yang memberikan pengaruh paling besar dalam menjaga kejayaan Los Merengues.

1. Alfredo Di Stefano
Adakah Madridista yang tidak tahu Alfredo Di Stefano? Apabila ada, sebaiknya anda mengenal pemain yang satu ini. Pemain yang pernah membela tiga tim nasional ini adalah legenda hidup Real Madrid dengan 308 gol sepanjang karirnya bagi Los Merengues. Dari Sembilan gelar UEFA Champions League yang dimiliki El Real, ia turut andil menyumbang lima diantaranya (1955/56, 1956/57, 1957/58, 1958/59, 1959/60). Ketajaman peraih dua kali Ballon d’Or (1957 dan 1959) ini sangat ditakuti oleh bek-bek lawan. Sebagai penghormatan, Real Madrid menjadikan namanya sebagai nama dari stadion milik Real Madrid Castilla di Valdebebas pada tahun 2006.

2. Ferenc Puskas
Setelah era Di Stefano memborbardir gawang lawan, berikutnya muncul Ferenc Puskas. Real Madrid ketika era itu memang mengerikan. Duet Stefano-Puskas ini begitu mematikan. Pemain berkewarganegaraan Hungaria dan Spanyol ini ada di peringkat keempat pencetak gol terbanyak El Real dengan 238 gol. Selama berkarir di Madrid, Puskas telah menyumbang lima trofi Liga Spanyol secara berutut-turut dari tahun 1961-1965. Pemain kelahiran 1927 ini pun pernah meraih gelar El Pichichi empat tahun berturut-turut dari tahun 1960-1964. Dan untuk menghargai talenta yang ia miliki, FIFA menciptakan Ferenc Puskas Award pada tahun 2009 yang diberikan kepada pencetak gol terindah dalam satu musim. Penghargaan ini diberikan karena Puskas adalah pencetak gol terbanyak di abad ke-20 dengan 512 gol dari 528 pertandingan. Legend.

3. Emilio Butragueno
Butragueno adalah pemain asli binaan Real Madrid. Striker kelahiran 1963 ini adalah salah satu penyerang terbaik di era 80an. Selama berkarir, ia menyumbang enam gelar Liga Spanyol untuk Los Merengues. Meski perolehan gol nya di Madrid “hanya” 171 gol, namun kontribusinya begitu besar dalam menjaga kejayaan Real Madrid. Meskipun karirnya di klub yang ia bela sejak kecil tidak berakhir manis, namun tak satupun Madridista sejati yang akan melupakan sumbangsih seorang El Buitre.

4. Hugo Sanchez
Real Madrid seakan tidak pernah kehilangan duet maut. Setelah era Di Stefano dan Puskas, lalu hadir duet Butragueno dan Sanchez. Ya, dialah tandem sejati dari Emilio Butragueno. Total 208 gol ia cetak untuk El Real. Tujuh tahun bermain untuk Madrid, lima kali ia persembahkan trofi Liga Spanyol. Mau tahu dimana letak pentingnya seorang Hugo Sanchez? Ketika ia menyumbangkan lima trofi tersebut, ia meraih gelar El Pichichi sebanyak empat kali!

5. Fernando Hierro
Di bawah kepemimpinan Hierro lah Real Madrid terakhir kali meraih gelar UEFA Champions League. Karisma dan skill nya dalam memimpin barisan pertahanan sangat mengagumkan.  Tak banyak yang bisa saya katakan tentang pemain ini. Permainannya begitu lugas dan garang. Sebagai seorang bek, ia adalah pemain yang sangat subur. Dari 439 caps bersama El Real, ia mencetak 102 gol! Dan ia pernah mencetak hat-trick ketika menghadapi Real Zaragoza di tahun 2002.

6. Zinedine Zidane
Masterpiece. Setiap Zidane menyentuh bola, kita pasti selalu berharap ia akan melakukan gerakan-gerakan yang tak terduga nan ajaib. Dia adalah bagian penting dari era Los Galacticos. Di musim pertamanya membela Real Madrid, ia langsung menyumbangkan gelar UEFA Champions League. Tak butuh banyak gol untuk membuktikan bahwa ia adalah salah satu pemain tengah terhebat sepanjang masa. Sebuah tandukan ke dada Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006 tak akan cukup untuk membuat namanya menjadi buruk di mata pecinta sepakbola. Apapun yang terjadi, Zidane tetaplah Zidane dengan tendangan spektakulernya di Final Champions League 2002 yang akan dikenang sepanjang masa.

7. Luis Figo
Bagi pendukung Barcelona, ia adalah seorang Judas. Namun bagi pendukung Madrid, ia adalah seorang pendosa yang bertobat ke jalan yang benar. Kemarahan segenap penghuni Boixos Nois tak cukup untuk menghentikan talenta Figo. Pemain berkewaganegaraan Portugal ini benar-benar mengontrol lapangan tengah Los Merengues. Gesit, elegan, dan pintar dalam memainkan si kulit bundar. Menjadi pemain pertama di era Los Galacticos, kepopulerannya di kalangan Madridista mungkin hanya kalah dari sepotong kepala babi.

8. Claude Makelele
Claude Makelele? Pemain terbaik Real Madrid sepanjang masa? Menurut saya jawabannya adalah, pasti. Perannya di Real Madrid ketika itu sungguh tidak tergantikan. Meski hanya tiga tahun berbaju putih El Real, sumbangsihnya sebagai gelandang bertahan sungguhlah besar. Bahkan karena talentanya tersebut, peran gelandang bertahan sering disebut dengan “Makelele role”. Selama ia bermain, Madrid selalu berhasil meraih gelar di setiap tahunnya. Dan setelah Makelele pindah, Madrid langsung puasa gelar. Menurut saya pribadi, keputusan melepas Makelele adalah salah satu kebodohan terbesar Los Merengues. Fernando Hierro pun berkata senada dengan saya. Berikut adalah kutipan pernyataan Hierro mengenai kepergian Makelele: “Saya pikir Makelele adalah pemain terbaik Madrid beberapa tahun belakangan, namun tak seorangpun menyadari hal tersebut. Tak seorangpun sadar apa yang ia lakukan untuk tim ini. Semua pemain tahu bahwa dia adalah pemain terpenting. Kepergian Makelele adalah awal dari berakhirnya Los Galacticos.”

9. Iker Casillas
Saint Iker. Begitu ia biasa dipanggil oleh para Madridista. Pemain asli binaan El Real ini telah mejadi penjaga gawang utama Madrid semenjak tahun 2002. Pacar dari Sara Carbonero ini merupakan salah satu penjaga gawang terbaik di muka bumi saat ini. Jujur, saya merasa kasihan dengan para penjaga gawang cadangan Real Madrid. Bagaimana mungkin mereka bisa menggeser posisi seorang Casillas. Musim 2007-2008 adalah bukti betapa hebatnya seorang Casillas. Ia hanya kebobolan 32 gol dari 36 kali bertanding di La Liga. Sekarang ia telah menjadi kapten dari Real Madrid dan Spanyol. Reflek yang cepat, gesit, berwibawa, dan ganteng. Untuk poin yang terakhir, saya rasa cukup jarang seorang kiper memiliki paras tampan seperti dirinya. Setuju ladies?

10. Raul Gonzalez
Siapa yang bisa mengingkari bahwa Raul adalah salah satu pemain terbaik Real Madrid? Bahkan pendukung Barcelona pun tidak! Pencetak gol terbanyak El Real (323 gol) ini adalah pemain asli binaan Castilla Real Madrid. Jangan lupa bahwa ia adalah pemain yang membuat Emilio Butragueno harus angkat kaki dari Estadio Santiago Bernabeu. Menjalani debut sebagai pemain termuda yang pernah bermain bagi El Real, Raul ditahbiskan menjadi Pangeran Bernabeu oleh seluruh Madridista. Sepanjang karirnya bersama Madrid, tak sekalipun ia mendapatkan kartu merah. Sebuah bukti bahwa ia tidak hanya memiliki skill, melainkan juga kepribadian yang baik dalam mengontrol emosi dan memimpin tim. Sekalipun ia tidak menghabiskan karir di Real Madrid, tak mungkin pendukung Madrid akan melupakan pangerannya yang tercinta.
333

1. Tidak mengherankan bahwa Pelé adalah striker terbaik yang pernah ada, jika Anda hanya melihat statistik nya Anda akan melihat mengapa. Pemain Brasil ini mencetak 1281 gol dalam 1363 pertandingan, jumlah yang belum diulang oleh setiap pemain hingga saat ini. Pelé mencetak gol dengan berbagai cara, selalu mencari peluang untuk menembak ke gawang. Dia adalah penyundul yang hebat meskipun ia bukan yang tertinggi, ia mencetak beberapa gol akrobat tetapi ia mencetak gol paling banyak, dengan tendangan yang sangat bagus, Pelé bisa menendang dengan sangat baik menggunakan kedua kakinya.

2. Pemain Hungaria Puskás adalah striker hebat, ia memiliki salah satu tembakan terbaik dalam sejarah sepak bola. Ini membantunya mencetak banyak gol, ia mencetak 513 gol dalam 528 pertandingan. Sebagai kapten Hungaria Puskas mencetak 84 gol dalam 85 pertandingan, membantu mereka memenangkan medali emas di Olimpiade 1952, dan menembus final Piala Dunia FIFA tahun 1954.

3. Ronaldo adalah striker hebat di akhir 1990-an dan awal 2000 an. Pada periode ini dia benar-benr tak terbendung, dia bisa mencetak gol dari posisi manapun setiap saat. Pemain asal Brasil ini selalu mencetak banyak gol di setiap tim dimana dia bermain. Pada Piala Dunia 2006 Ronaldo mencetak gol Piala Dunia ke-15 dan menjadi pemegang rekor mencetak gol terbanyak di Piala Dunia.

4. Maradona hanya berada pada nomer empat, terkejut? Jangan terkejut di daftar ini adalah tentang striker terbaik yang pernah ada dan Maradona tidak lebih adalah gelandang serang, namun Maradona masih seorang finisher yang bagus, dia bisa mencetak gol dari posisi yang luar biasa, dengan tembakan yang luar biasa, tetapi ia juga menciptakan peluang skor entah dari posisi tidak mungkin dengan menggiring bola seperti mereka tidak ada. Ini membantunya mencetak banyak gol.

5. Eusebio, dijuluki “The Black Panther” adalah pemain besar pertama yang lahir di Afrika. Dia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Benfica dengan 638 gol dalam 614 pertandingan. Eusebio dikenal dengan Portugal di Piala Dunia 1966 di mana ia menjadi pencetak gol terbanyak dengan 9 gol.

6. Pahlawan Ajax dan Milan, van Basten adalah striker hebat. Ia memenangkan Kejuaraan Eropa dengan Belanda pada tahun 1988, menjadi pencetak gol terbanyak turnamen dengan 5 gol. Dia adalah pemain yang sangat berbakat tapi dipaksa untuk pensiun dini karirnya pada usia 30 karena cedera pergelangan kaki.

7. Müller memenangkan Piala Dunia dengan Jerman-Barat pada tahun 1974, ia mencetak total 68 gol dalam 62 pertandingan untuk tim nasional. Ia dijuluki “Der Bomber” karena kemampuannya mencetak gol yang luar biasa. Dia mencetak 401 gol dalam 441 pertandingan sebagai striker Bayern Munich.

8. Romario adalah salah satu dari beberapa pemain yang mencetak lebih dari 1000 gol selama karir nya. Dia adalah striker dari tim impian Barcelona selama awal 90-an yang dilatih oleh Johan Cruyff. Ia memenangkan Piala Dunia bersama Brasil pada tahun 1994, memenangkan bola emas untuk pemain terbaik.

9. Di usia nya yang masih muda, dia sudah memperoleh berbagai penghargaan pemain terbaik. Pemain ini terkenal dengan permainan nya yang lincah serta tendangan yang akurat, sangat susah untuk menghentikan messi ketika ia membawa bola. Ketika artikel ini di tulis ia sudah mencetak 215 gol dalam 246 pertandingan sebuah rekor yang fantastis mengingat umur nya yang masih muda 26 tahun. Bersama dengan Barcelona ia juga telah memenangi berbagai piala, hanya menunggu waktu bagi Messi untuk menjadi status Legenda.

10. Friedenreich bermain bahkan sebelum Perang Dunia I, 1909-1935. Tidak ada banyak rekaman dia tapi terdapat angka-angka menakjubkan. Ada kebingungan tentang jumlah pasti, ada yang mengatakan ia mencetak 1239 gol dalam 1329 pertandingan, sementara yang lain mengatakan yang benar adalah 1.329 gol dalam 1.239 pertandingan. Friedenreich dijuluki “The King of Football” sebelum Pelé mengambil julukan ini.


444